Jumat, 06 Juli 2012

Membuat Kartu Nama dengan CorelDraw 12

 

  1. Pastikan komputer sudah siap untuk digunakan.
  2. Pada desktop, klik tombol Start dan pilih Program.
  3. Pilih dan klik CorelDraw 12 .
  4. Tunggu beberapa saat sampai jendela dialog ditampilkan.
  5. Pilih dan klik New Graphic untuk memulai dokumen grafis yang baru.
  6. Klik menu Layout dan pilih Page Setup untuk mengatur ukuran halaman.
  7. Atur halaman sesuai dengan yang diinginkan. Misal : Width : 10 ; Height : 7 ; centimeters.
  8. Klik OK, maka akan muncul lembar kerja sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
 
Langkah-langkah membuat kartu nama :
  1. Klik Rectangle Tool pada Toolbox untuk membuat persegi panjang.
  2. Klik kiri pada lembar kerja, tahan dan tarik kursor, kemudian lepaskan.
  3. Klik Ellipse Tool pada Toolbox untuk membuat lingkaran.
  4. Klik kiri pada lembar kerja, tahan dan tarik kursor dengan menekan tombol Ctrl pada keyboard untuk mendapatkan bentuk lingkaran.
  5. Gabungkan persegi panjang dan lingkaran yang telah dibuat seperti berikut :
  1. Pilih kedua objek dengan klik kiri di luar objek tersebut dan buatlah seperti persegi panjang.
  2. Maka akan muncul Property Bar yang baru.
  3. Pilih dan klik Weld pada Property Bar, maka akan muncul objek :
Gambar 1
  1. Buatlah objek persegi panjang dengan cara yang sama menggunakan Rectangle Tool pada Toolbox.
  2. Gabungkan persegi panjang yang telah dibuat dengan Gambar 1.
  3. Pilih kedua objek ( Gambar 1 dan persegi panjang).
  4. Pilih dan klik Weld pada Property Bar, maka objek menjadi :
Gambar 2
  1. Buatlah objek lingkaran dengan cara yang sama mnggunakan Ellpise Tool pada Toolbox.
  2. Gabungkan lingkaran yang telah dibuat dengan Gambar 2 :
  1. Pilih kedua objek ( Gambar 2 dan lingkaran).
  2. Pilih dan klik Back Minus Front pada Property Bar, maka objek menjadi :
Gambar 3
  1. Buatlah objek persegi panjang dengan cara yang sama menggunakan Rectangle Tool pada Toolbox.
  2. Aturlah Gambar 3 dengan persegi panjang yang telah dibuat.
  1. Klik Text tool pada Toolbox untuk membuat objek tulisan.
  2. Klik kiri pada lembar kerja dan ketiklah tulisan yang diinginkan. Misal : Nadia Ekawati.
  3. Pilih dan klik jenis dan ukuran Font yang diinginkan pada Property Bar.
  1. Memperbesar ukuran Font dapat juga dilakukan dengan menarik node (titik) pada tepi objek tulisan.
  2. Gunakan Horizontal Alignment untuk mengatur objek tulisan.
  3. Pindahkan objek tulisan sesuai yang diinginkan dengan menahan klik kiri pada objek, kemudian pindahkan.
  4. Klik Polygon Tool pada Toolbox untuk membuat objek bersegi banyak.
  5. Tambahkan jumlah sisi objek dengan menambah angka pada di Property Bar.
  6. Klik kiri pada lembar kerja, tahan dan tarik kursor, kemudian lepaskan. Maka akan muncul objek :
  1. Klik kiri objek tersebut dan klik Outline Pen Tool pada Toolbox.
  2. Klik Outline Pen Dialog.
  3. Pilih sesuai dengan yang diinginkan pada kotak dialog Outline Pen.
Color : digunakan untuk memberikan warna pada garis objek. Misal : Biru
Width : digunakan untuk mengatur ketebalan garis objek. Misal : 2.0pt
Style : digunakan untuk memodifikasi bentuk garis objek. Misal : -------------
  1. Letakkan objek di belakang objek dengan klik kanan objek, klik Order, pilih dan klik Back One.
  1. Klik objek Gambar 3, pilih dan klik Fill Tool pada Toolbar.
  2. Pilih dan klik Texture Fill Dialog .
  3. Kemudian akan muncul kotak dialog Texture Fill Tool, pilih tekstur warna yang diinginkan.
  4. Klik OK.
  5. Untuk mengubah warna garis objek, gunakan Outline Pen Tool.
  6. Klik objek persegi panjang yang belum terwarnai.
  7. Pilih dan klik Pattern Fill Dialog pada Fill Tool di Toolbar.
  8. Kemudian akan muncul kotak dialog Pattern Fill Tool, pilih pattern warna yang diinginkan.
  9. Klik OK.
  10. Untuk mengubah warna garis objek, gunakan Outline Pen Tool.
  11. Buatlah persegi panjang menggunakan Rectangle Tool pada Toolbox yang memenuhi lembar kerja.
  12. Pilih dan klik Fountain Fill Dialog pada Fill Tool di Toolbar.
  13. Kemudian akan muncul kotak dialog Fountain Fill Tool, pilih paduan warna yang diinginkan.
  14. Klik OK.
  15. Untuk mengubah warna garis objek, gunakan Outline Pen Tool.
  16. Apabila objek persegi panjang tersebut berada paling depan, klik kanan objek dan pilih Order.
  17. Klik dan pilih To Back Of Page.
  18. Klik Polygon Tool pada Toolbox untuk membuat objek bersegi banyak.
  19. Tambahkan jumlah sisi objek dengan menambah angka pada di Property Bar.
  20. Klik kiri pada lembar kerja, tahan dan tarik kursor, kemudian lepaskan. Maka akan muncul objek :
  1. Gunakan Interactive Distortion Tool untuk membuat logo.
  2. Klik kiri dan tahan kursor di tengah objek dan tarik ke arah luar, maka objek akan berubah menjadi :
Gambar 4
  1. Pilih objek dan klik Fill Color Dialog pada Fill Tool di Toolbar.
  2. Kemudian akan muncul kotak dialog Fill Color Tool, pilih warna yang diinginkan.
  3. Klik OK.
  4. Untuk mengubah warna garis objek, gunakan Outline Pen Tool.
  5. Pilih dan klik Star Tool pada Polygon Tool di Toolbox.
  6. Klik kiri pada lembar kerja, tahan dan tarik kursor, kemudian lepaskan.
  7. Gabungkan objek Gambar 4 dengan objek bintang dengan pilih kedua objek.
  8. Klik Align and Distribute pada Property Bar, pilih dan klik Center.
  9. Klik Simplify pada Property Bar, dan akan muncul gambar berikut :
Gambar 5
  1. Pisahkan objek bintang dari Gambar 5.
  2. Pembuatan kartu nama telah selesai.
  3. Bila ingin menambahkan aksesoris lain, bisa menggunakan Artistic Media Tool pada Toolbox.
  4. Simpan kartu nama buatan dengan nama file yang diinginkan.
  5. Klik OK.

Kamis, 12 April 2012

Makna Istighotsah

Kata “istighotsah” استغاثة berasal dari “al-ghouts”الغوث yang berarti pertolongan. Dalam tata bahasa Arab kalimat yang mengikuti pola (wazan) “istaf’ala” استفعل atau “istif’al” menunjukkan arti pemintaan atau pemohonan. Maka istighotsah berarti meminta pertolongan. Seperti kata ghufron غفران yang berarti ampunan ketika diikutkan pola istif’al menjadi istighfar استغفار yang berarti memohon ampunan.

Jadi istighotsah berarti “thalabul ghouts” طلب الغوث atau meminta pertolongan. Para ulama membedakan antara istghotsah dengan “istianah” استعانة, meskipun secara kebahasaan makna keduanya kurang lebih sama. Karena isti’anah juga pola istif’al dari kata “al-aun” العون yang berarti “thalabul aun” طلب العون yang juga berarti meminta pertolongan.

Istighotsah adalah meminta pertolongan ketika keadaan sukar dan sulit. Sedangkan Isti’anah maknanya meminta pertolongan dengan arti yang lebih luas dan umum.

Baik Istighotsah maupun Isti’anah terdapat di dalam nushushusy syari’ah atau  teks-teks Al-Qur’an atau hadits Nabi Muhammad SAW. Dalam surat Al-Anfal ayat 9 disebutkan:

إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ

(Ingatlah wahai Muhammad), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu lalu Dia mengabulkan permohonanmu.” (QS Al-Anfal:9)

Ayat ini menjelaskan peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW memohon bantuan dari Allah SWT, saat itu beliau berada di tengah berkecamuknya perang badar dimana kekuatan musuh tiga kali lipat lebih besar dari pasukan Islam. Kemudian Allah mengabulkan permohonan Nabi dengan memberi bantuan pasukan tambahan berupa seribu pasukan malaikat.

Dalam surat Al-Ahqaf ayat 17 juga disebutkan;

وَهُمَا يَسْتَغِيثَانِ اللَّهَ

Kedua orang tua memohon pertolongan kepada Allah.” (QS Al-Ahqaf:17)

Yang dalam hal ini adalah memohon pertolongan Allah atas kedurhakaan sang anak dan keengganannya meyakini hari kebangkitan, dan tidak ada cara lain yang dapat ditempuh oleh keduanya untuk menyadarkan sang anak kecuali memohon pertolongan dari Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Dari kedua cuplikan ayat ini barangkali dapat disimpulkan bahwa istighotsah adalah memohon pertolongan dari Allah SWT untuk terwujudnya sebuah “keajaiban” atau sesuatu yang paling tidak dianggap tidak mudah untuk diwujudkan.

Istighotsah sebenamya sama dengan berdoa akan tetapi bila disebutkan kata istighotsah konotasinya lebih dari sekedar berdoa, karena yang dimohon dalam istighotsah adalah bukan hal yang biasa biasa saja. Oleh karena itu, istighotsah sering dilakukan secara kolektif dan biasanya dimulai dengan wirid-wirid tertentu, terutama istighfar, sehingga Allah SWT berkenan mengabulkan permohonan itu.

Istighotsah juga disebutkan dalam hadits Nabi,di antaranya :

إنَّ الشَّمْسَ ‏تَدْنُوْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَبْلُغَ الْعَرَقُ نِصْفَ الْأُذُنِ, فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ اسْتَغَاثُوْا بِآدَمَ ثُمَّ ‏بِمُوْسَى ثُمَّ بِمُحَمَّدٍ

Matahari akan mendekat ke kepala manusia di hari kiamat, sehingga keringat sebagian orang keluar hingga mencapai separuh telinganya, ketika mereka berada pada kondisi seperti itu mereka beristighotsah (meminta pertolongan) kepada Nabi Adam, kemudian kepada Nabi Musa kemudian kepada Nabi Muhammad. (H.R.al Bukhari).

Hadits ini juga merupakan dalil dibolehkannya meminta pertolongan kepada selain Allah dengan keyakinan bahwa seorang nabi atau wali adalah sebab. Terbukti ketika manusia di padang mahsyar terkena terik panasnya sinar Matahari mereka meminta tolong kepada para Nabi. Kenapa mereka tidak berdoa kepada Allah saja dan tidak perlu mendatangi para nabi tersebut? Seandainya perbuatan ini adalah syirik niscaya mereka tidak melakukan hal itu dan jelas tidak ada dalam ajaran Islam suatu perbuatan yang dianggap syirik.

Sedangkan isti’anah terdapat di dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ

Mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat.” (QS Al-Baqarah: 45)

KH A. Nuril Huda
Ketua PP Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Diambil dari www.nu.or.id